Hai hai.... Udah
lama yaaaah gak ketemuuuu....
Gue lagi absen banggetz nihh buat nulis. tapi tiba² gue nemu ide dari sendal jepit. so...enjoy~♫
Gue lagi absen banggetz nihh buat nulis. tapi tiba² gue nemu ide dari sendal jepit. so...enjoy~♫
Jika
Alexander Graham Bell ngaku-ngaku menemukan Telepon, dan jika Thomas Alfa
Edison ngaku-ngaku yang pertama kali menemukan bola lampu, apalagi kalo ada
pengumuman segepok uang ditemukan di pasar ada lebih dari 10 orang yang
ngaku-ngaku?!
Maka nasib
yang sama dengan hal di atas TIDAK dialami oleh SANDAL JEPIT. mulai dari jaman
Fir'aun masih ingusan sampai zaman Bill Gate punya mantu, tidak ada seorang pun
yang mengklaim bahwa dialah Penemu The Sandal Jepit!
Di buka,
didorong dikit-dikit, dimasukin, digoyang lalu dijepit!
WOW!!
nyaman dan enaaak
banget rasanya……
ooooooouuuuuuuhhhhhhh...........yyyyeeeeeesssssssssssss......sendal
jepitku........ :p
yaah...itulah
kira² kalau kita baru make sandal jepit. Sandal jepit memang alas kaki yang
sangat murah dan tidak banyak dikomplain oleh konsumen, sampai sekarang lembaga
konsumen Indonesia tidak pernah menerima keluhan tentang sandal jepit yang
putus atau pun lepek, apalagi hilang.
Dalam perkembangan sejarah umat
manusia, sandal berbarengan dengan jaman logam. Terutama setelah diciptakannya
paku, karena saat itu sering terjadi kecelakaan ketusuk paku. Sehingga
diciptakan lah sandal, sebagai pelindung kaki. Namun perkembangan sandal jepit
ternyata mempunyai cerita tersendiri.
Awalnya sandal jepit ini di temukan di
daerah Cina Utara yang pada saat itu di pimpin oleh kaisar Tjing Tjang Khe
Ling. Penemuan sandal jepit tidak disengaja. Di mana pada saat itu, kaisar
sedang berburu harimau dengan busur panahnya melihat si kaki seribu melintas di
ibu jari kakinya, karena merasa jijik, si kaisar latah, sambil berkata "Eh
sial..owe jepit lo."
Dari sana tersebar gosip dari mulut ke
mulut, bahwa kaisar itu latah. Ini akibat ulah comel dari pengawal kaisar yang
melihat kelatahan kaisar dan memberikan kabar ini pada media Tjek Li Tjek,
media cetak gosip mingguan di Cina Utara. Untuk menjaga kewibawaan kaisar, maka
para penasehat kaisar bersidang. Dari sidang muncul keputusan, bahwa harus ada
alas kaki buat kaki kaisar agar terhindar dari serangga menjijikan, maka di
buatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari.
Hal itu sekaligus sebagai peringatan bagi para gosiper, kalau masih menggosip soal
“Kaisar-Yang-Latah” akan diinjak dan dijepit! Itu kisah sandal jepit dari Cina
walaupun ini masih perlu dibuktikan kebenarannya.
Nahh..kalau menilik dari masa keemasan
Eropa, sandal jepit ini muncul saat revolusi industri di Inggris. Sandal jepit
muncul, waktu para petani meninggalkan ladangnya dan bekerja menjadi buruh di
pabrik-pabrik. Pada saat itu kaum buruh tidak memakai alas kaki ke pabrik,
mereka persis seperti kebiasaan petani ladang yang nyeker. Karena mereka sering
nyeker tentu saja pabrik menjadi kotor. Clening service yang bertugas
membersihkan sering mengeluh karena banyak pasir yang terbawa ke ruangan.
Mereka sering ngomel-ngomel " Sand All…sand…All…stupid!" Karena
pabrik sangat bising, maka terdengarnya menjadi "Sandal jepit." Maka
para buruh memakai sandal jepit untuk menghindari omelannya. Sejarah ini pun
ini juga masih diragukan faktanya.
Kalau perkembangan di Indonesia, Sandal jepit ini sebenarnya sudah mulai ada dari Jaman Tarumanagara di Bogor, sekitar abad ke-7 . Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki Raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja, tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah atau kalo dalam bahasa sunda mah rorombeheun, yg berarti juga kalo kaki raja sehat dan saya yakin raja sudah pakai sandal.
Kalau perkembangan di Indonesia, Sandal jepit ini sebenarnya sudah mulai ada dari Jaman Tarumanagara di Bogor, sekitar abad ke-7 . Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki Raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja, tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah atau kalo dalam bahasa sunda mah rorombeheun, yg berarti juga kalo kaki raja sehat dan saya yakin raja sudah pakai sandal.
Tak seorang pun yang mengklaim sebagai
penemu sandal jepit. Ini sangat mengherankan, walaupun tidak sebergengsi
seperti penemuan listrik oleh Thomas Alva Edison, sandal jepit merupakan
kebutuhan sehari-hari seperti listrik. Bahkan antara sandal jepit dengan
listrik ada hubungan. Kalau anda sedang memperbaiki arus listrik (kabel), biasanya
make sandal jepit, kalau nggak, anda bisa kesetrum.
Tetapi anda tidak usah heran, soal klaim sandal jepit yang tidak ada yang mengaku sebagai penemunya, karena justru yang lebih mengherankan adalah banyak yang mengaku kehilangan sandal jepit di mesjid. Ini cukup aneh, padahal kalau anda mengaku sebagai penemu sandal jepit, anda akan mendapat Rohayati… ehhh… Royalty. Hihihihi..
Jo, Mau-Dong-Kakak-Dijepit :p
Tetapi anda tidak usah heran, soal klaim sandal jepit yang tidak ada yang mengaku sebagai penemunya, karena justru yang lebih mengherankan adalah banyak yang mengaku kehilangan sandal jepit di mesjid. Ini cukup aneh, padahal kalau anda mengaku sebagai penemu sandal jepit, anda akan mendapat Rohayati… ehhh… Royalty. Hihihihi..
Jo, Mau-Dong-Kakak-Dijepit :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar