06/11/14

~LDR~



Pernah LDR-an?

Gue pernah beberapa x,

Dan.
   Nggak.
      Pernah.
   Berakhir.
Kayak Pevita Pierce.          ...Mulus...

Bukannya nakut-nakutin, realitanya, kebanyakan LDR itu pacaran rasa jomblo.
Elo pacaran, tapiiii.....

beda kota (kepisah jarak yang kadang jaraknya nggak ketulungan), 

    (kalo perlu) beda pulau, 

        (kalo perlu) beda waktu, 

    (kalo perlu) beda negara, 

(kalo perlu) beda planet (oke, yang ini intermezzo). 

Dan atas nama cinta kalian jadian. 

Yakin dia setia?

Yang satu kota, jarak cuma 5 langkah aja masih bisa selingkuh.
Apalagi yang kepisah jarak puluhan, (bahkan) ratusan kilometer.

BISA BANGEEEET!!

Secara gitu ya, kalo doi nikung lo, nggak bakal ketauan,
toh, elo nggak bakal tau juga.
tinggal bohong aja, beres deh. 

Kalo ditanya, “lagi apa?” Tinggal bilang, “lagi jalan sama mama, nih..”
padahal mah lagi jalan sama yang lain.

Atau ditanya, “udah makan belum?” bilang aja, “ini aku lagi makan kok..”
padahal mah lagi makan sama yang lain.

Dan atau segelintir pertanyaan lain yang bisa dijawab apapun.

kalo gue sih nggak percaya sebelum ada foto. NO PIC = HOAX! 

kadang foto aja masih bisa tipu-tipu.


Hmmmm.... “tapi gue percaya kok, dia nggak bakal macem-macem..”

Sekali lagi pertanyaan gue, YAKIN??!

LDR itu banyak ngebuang waktu, tenaga, dan biaya.
Nggak percaya? Cobain aja...


Ishh..gue nyinyir banget ya sama LDR thing ini. Kompor banget!! Iya...

KOMPOR MELEDUG!!

Tapiiii.....
Gue nggak menyangkal, kok,
kalo banyak juga hubungan yang berhasil dari LDR.
Malah sampe nikah, dan mereka masih baik-baik saja sampai hari ini.
Tetap harmonis.
Modal supaya LDR berhasil itu jalin komunikasi yang baik,
saling pengertian, dan saling menghargai.
Dan salah satu keuntungan LDR adalah,
kalian nggak akan gampang bosen satu sama lain.

Orang yang cerdas dalam bercinta akan menghadapi LDR dengan memperbaiki dirinya sendiri.
Sementara menunggu,
isi waktumu dengan memperbaiki diri dan kepribadian masing-masing,
jadi saat kalian bertemu nanti,
kalian telah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Ya namanya juga LDR, pasti ada rasa rindu yang teramat sangat.
Saat rindu melanda, semuanya memang terasa jadi menyebalkan dan sensitif.
Gampang sih, telpon aja, chat/sms.
Saat rindu melanda, suaranya emang jadi moodbooster banget.

Tapi gimana kalo nggak diangkat, nggk dibales chat/sms-nya?

Jangan negative thinking dulu. Always be positive.
Mungkin doi lagi sibuk.
Kalo udah nggak sibuk pasti nelpon n balik/langsung bales.

Mengambil quote dari seniman asli Indonesia, Sudjiwo Tejo:

“puncak rindu paling dahsyat itu
bukan saat saling berbicara di telepon
atau berbalas kabar di sms.
Tapi saat keduanya saling mendoakan
satu sama lain.”

Iya, kalo kamu yang lagi LDR sedang rindu-rindunya, salinglah mendoakan.
Karena di dalam doa terdapat harapan-harapan baik demi kemajuan hubungan kalian.
Tsaelaaah...

Kangen itu harus ada ujungnya, yaitu ketemu. percuma kangen doang kalo nggak ketemu.

"I miss you" itu bukan dibales "I miss you too"
tapi
"I miss you" jawabnya "yuk, ketemuan, yuk!"
either, lo nggak ada perasaan special..



By the way, baru-baru ini gue sempet LDRan (lagi), cuma sepuluh bulan....
Dan ya gitu deh, nggak berakhir Pevita Pierce...mulus...





Jo, Long-Distance-Rapopo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar